Friday, October 8, 2010

rapuh

detik waktu terus berjalan
berhiaskan gelap dan terang
suka dan duka nagis dan tawa
tergores bagai lukisan

seribu mimpi berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
diantara cerahnya jiwa
dalam resah dan air mata
kupersembahkan kepadamu
yang terindah dalam hidupku

meskiku rapuh dalam langkah
kadang tak setia kepadamu
namun cinta dalam jiwa hanyalah padamu
maafkanlah bila hati tak sempurna mencintaimu
dalam dada ku harap hanya dirimu yang bertakhta

nota kaki: maafkanlah kerna hati saya takkan pernah sempurna
tanya pada hujan, adakah pipi saya basah kerana hujan??? :(

No comments:

Post a Comment